Perjalanan Karier dan Aktivisme Emma Watson

EMma Watson

Emma Watson adalah nama yang tidak asing lagi di dunia hiburan dan aktivisme. Dikenal luas sebagai Hermione Granger dalam seri film “Harry Potter,” Watson telah berhasil memperluas pengaruhnya di luar layar kaca dengan menjadi advokat untuk isu-isu sosial seperti kesetaraan gender dan keberlanjutan. Berikut adalah perjalanan kariernya dari aktris muda berbakat hingga aktivis global yang dihormati.

Awal Karier: Bintang Muda di Dunia Sihir

Emma Watson lahir pada 15 April 1990 di Paris, Prancis, dan besar di Inggris. Bakat aktingnya ditemukan sejak usia dini ketika ia memenangkan peran Hermione Granger pada usia sembilan tahun. Setelah audisi yang ketat, Watson berhasil memukau para pembuat film “Harry Potter” dengan karisma dan dedikasinya.

Seri “Harry Potter” (2001-2011) yang terdiri dari delapan film menjadi landasan karier Watson. Ia menerima pujian karena mampu menghidupkan karakter Hermione, seorang penyihir muda yang cerdas dan pemberani. Watson tidak hanya tumbuh sebagai aktris selama produksi, tetapi juga sebagai individu, dengan menggunakan ketenaran awalnya sebagai platform untuk pengembangan kariernya yang lebih luas.

Karier Pascaharry Potter: Memilih Peran dengan Makna

Setelah seri “Harry Potter” berakhir, Watson menghadapi tantangan yang dihadapi banyak aktor muda: membangun identitas profesional di luar peran ikonik yang melambungkan namanya. Namun, Watson berhasil memilih proyek-proyek yang tidak hanya memperlihatkan kemampuan aktingnya tetapi juga mencerminkan nilai-nilai pribadinya.

Pada tahun 2012, Watson membintangi “The Perks of Being a Wallflower,” sebuah film yang mendapat pujian kritis karena penggambaran remaja yang berjuang dengan trauma emosional. Film ini menegaskan kemampuan Watson untuk membawa kedalaman emosional pada perannya.

Peran penting lainnya termasuk “The Bling Ring” (2013), yang mengkritik obsesi masyarakat terhadap budaya selebriti, dan “Beauty and the Beast” (2017), di mana Watson memerankan Belle, seorang tokoh yang dicintai banyak orang. Watson bahkan meminta perubahan pada skrip film untuk memastikan bahwa Belle digambarkan sebagai karakter yang kuat dan mandiri, sesuai dengan nilai feminis yang ia anut.

Pendidikan dan Peran Sebagai Duta PBB

Watson tidak membiarkan ketenaran menghalangi pendidikannya. Pada 2014, ia lulus dari Universitas Brown dengan gelar di bidang Sastra Inggris, sebuah prestasi yang menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan. Selama masa kuliahnya, Watson tetap aktif dalam dunia akting dan mulai mengembangkan minatnya dalam isu-isu sosial.

Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Duta Besar Wanita PBB. Peran ini menjadi batu loncatan untuk Watson memulai kampanye “HeForShe,” sebuah gerakan global yang mengajak laki-laki untuk menjadi bagian dari perjuangan kesetaraan gender. Dalam pidatonya yang bersejarah di markas PBB, Watson dengan lantang berbicara tentang pentingnya melibatkan semua gender dalam upaya mengatasi ketidaksetaraan.

Pidato tersebut mendapat perhatian internasional dan menjadikan Watson sebagai suara penting dalam feminisme modern. Ia memanfaatkan status selebritinya untuk menyoroti isu-isu yang sering diabaikan, seperti kesenjangan upah dan akses perempuan terhadap pendidikan.

Aktivisme untuk Keberlanjutan dan Keadilan Sosial

Selain feminisme, Watson juga aktif dalam isu lingkungan dan keberlanjutan. Ia menjadi salah satu pendiri “Good On You,” sebuah aplikasi yang membantu konsumen mengevaluasi dampak lingkungan dan sosial dari merek fashion. Watson juga kerap mengenakan busana ramah lingkungan di acara-acara besar, menunjukkan komitmennya terhadap dunia yang lebih hijau.

Pada 2020, Watson bergabung dengan dewan direksi Kering, sebuah konglomerat fashion yang membawahi merek-merek mewah seperti Gucci dan Saint Laurent. Peran ini memberinya kesempatan untuk memengaruhi kebijakan keberlanjutan di industri fashion.

Watson juga mendukung gerakan-gerakan global seperti “Time’s Up,” yang berfokus pada pemberantasan pelecehan seksual di tempat kerja, dan terus berupaya menggunakan platformnya untuk mempromosikan keadilan sosial.

Kehidupan Pribadi yang Tertutup

Meskipun Emma Watson adalah tokoh publik yang sangat dikenal, ia berhasil menjaga kehidupan pribadinya tetap tertutup. Dalam wawancara, ia sering menyebut dirinya sebagai “self-partnered,” menekankan pentingnya mencintai diri sendiri sebelum mencari hubungan dengan orang lain.

Watson juga dikenal sebagai seorang pembaca yang rakus. Ia bahkan memulai proyek “Our Shared Shelf,” sebuah klub buku feminis online yang membahas karya-karya literatur yang relevan dengan perjuangan gender dan isu-isu sosial lainnya.

Kesimpulan: Ikon Modern yang Menginspirasi

Emma Watson Billboard

Emma Watson telah melampaui batasan sebagai seorang aktris dengan menjadi simbol kekuatan perempuan dan agen perubahan. Dari layar lebar hingga forum-forum global, ia telah menggunakan pengaruhnya untuk mendorong dunia ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Watson adalah contoh nyata bahwa selebriti dapat memanfaatkan ketenaran mereka untuk menciptakan dampak positif.

Dengan perjalanan karier yang mengesankan dan dedikasi terhadap isu-isu penting, Emma Watson bukan hanya Hermione Granger di dunia sihir, tetapi juga pahlawan di dunia nyata.

Baca Juga : Rami Malek: Dari Serial TV ke Pemenang Oscar

Rami Malek: Dari Serial TV ke Pemenang Oscar

Rami Malek Bohemian Rhapsody

Rami Malek adalah salah satu aktor yang berhasil mencuri perhatian dunia dengan penampilan luar biasa dan dedikasinya yang mendalam terhadap peran-perannya. Ia tidak hanya sekadar bintang yang hadir di layar kaca, tetapi juga seorang aktor yang memberikan kehidupan dan jiwa pada setiap karakter yang diperankannya. Dari dunia serial televisi hingga meraih puncak kejayaan di panggung Oscar, perjalanan Rami Malek penuh inspirasi dan pencapaian yang luar biasa.

Awal Karier: Dari Peran Kecil Menuju Panggung Televisi

Rami Malek lahir pada 12 Mei 1981 di Los Angeles, California. Ia adalah keturunan imigran Mesir yang membawa tradisi dan nilai-nilai keluarga yang kuat ke Amerika Serikat. Perjalanan Malek di dunia akting dimulai dengan peran-peran kecil dalam serial televisi. Salah satu penampilan awalnya adalah sebagai bintang tamu di beberapa episode serial televisi seperti “Gilmore Girls” dan “24.” Meski memulai dari peran minor, dedikasinya terhadap seni peran menunjukkan bakatnya yang luar biasa.

Kehadirannya semakin menonjol ketika ia memerankan Snafu Shelton dalam mini-seri “The Pacific” yang diproduksi oleh HBO. Seri ini mendapatkan banyak perhatian dan menjadi titik penting dalam perjalanan kariernya, menunjukkan kemampuannya untuk memerankan karakter kompleks dengan nuansa emosi yang mendalam. Namun, yang benar-benar membawa Malek ke perhatian internasional adalah perannya dalam serial televisi “Mr. Robot.”

Mr. Robot: Peran yang Mengubah Segalanya

Dalam serial “Mr. Robot,” Rami Malek berperan sebagai Elliot Alderson, seorang insinyur keamanan siber yang berjuang dengan gangguan kecemasan sosial dan depresi. Penampilannya begitu memukau sehingga ia berhasil menarik perhatian kritikus dan penonton di seluruh dunia. Dengan kemampuan luar biasanya dalam menggambarkan psikologis dan emosi yang kompleks dari karakter Elliot, Malek menerima berbagai penghargaan, termasuk Primetime Emmy Award untuk Aktor Utama Terbaik dalam Serial Drama.

Peran ini menunjukkan kepada dunia bahwa Malek adalah seorang aktor berbakat yang mampu menangani karakter yang rumit dengan ketelitian dan kedalaman emosional. Keberhasilan ini juga membuka banyak pintu kesempatan baginya untuk berkiprah di dunia film layar lebar.

Meraih Kejayaan di Layar Lebar: Bohemian Rhapsody

Perjalanan karier Malek mencapai puncaknya ketika ia dipercaya memerankan Freddie Mercury dalam film “Bohemian Rhapsody.” Peran ini menuntut dedikasi total karena ia harus menyelami kehidupan sang legenda musik, dari gaya bernyanyi hingga gerak-geriknya di atas panggung. Persiapan Malek mencakup berbulan-bulan pelatihan vokal, tarian, dan bahkan sesi pencarian mendalam tentang sejarah hidup Mercury.

Penampilan Malek dalam “Bohemian Rhapsody” tidak hanya menghidupkan kembali warisan Freddie Mercury, tetapi juga membuktikan bahwa ia adalah aktor yang mampu menaklukkan peran paling sulit sekalipun. Penampilannya yang begitu otentik membuatnya memenangkan Academy Award (Oscar) untuk Aktor Terbaik pada tahun 2019, menjadikannya aktor keturunan Mesir pertama yang menerima penghargaan tersebut. Momen ini menjadi salah satu puncak tertinggi dalam karier Malek dan tonggak sejarah dalam representasi aktor minoritas di Hollywood.

Dampak dan Legasi

Rami Malek

Kesuksesan Rami Malek di dunia perfilman membuktikan bahwa kerja keras, ketekunan, dan dedikasi adalah kunci utama menuju kesuksesan. Malek tidak hanya menjadi inspirasi bagi para aktor muda, tetapi juga memperluas representasi aktor keturunan Arab di panggung internasional. Ia terus mengejar peran yang beragam dan menantang, membuktikan bahwa dirinya adalah aktor sejati yang tidak takut untuk mengambil risiko.

Kedepannya, Rami Malek tetap menjadi sosok yang dinantikan dalam dunia film. Dengan penampilan dan dedikasi yang luar biasa, ia akan terus memberikan kesan mendalam pada dunia seni peran, menjadikannya salah satu aktor terbaik dalam generasinya. Dari peran kecil di televisi hingga menjadi pemenang Oscar, perjalanan Malek adalah contoh nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan usaha yang gigih dan dedikasi penuh.

Baca Juga : Justin Bieber: Perjalanan Penuh Liku Sang Superstar Hingga Sekarang

Justin Bieber: Perjalanan Penuh Liku Sang Superstar Hingga Sekarang

Justin Bieber & Hailey Bieber

Justin Bieber adalah nama yang tidak asing di dunia musik internasional. Penyanyi kelahiran 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario, Kanada ini telah menorehkan sejarah sebagai salah satu penyanyi pop terbesar di generasinya. Perjalanan kariernya penuh dengan liku-liku, mulai dari ketenaran mendadak hingga berbagai kontroversi yang mengiringi perjalanan hidupnya. Inilah kisah perjalanan Justin Bieber hingga saat ini.

Awal Perjalanan Menuju Keternaran

Perjalanan karier Bieber dimulai dengan video cover lagu-lagu populer yang diunggah ke YouTube oleh ibunya, Pattie Mallette, saat ia berusia 12 tahun. Suaranya yang unik dan bakat luar biasanya tidak luput dari perhatian Scooter Braun, seorang manajer musik yang kemudian menjadi mentor bagi Bieber. Braun mengundang Bieber untuk terbang ke Atlanta, Georgia, dan mempertemukannya dengan produser kenamaan, Usher. Setelah audisi yang mengesankan, Bieber menandatangani kontrak dengan Raymond Braun Media Group (RBMG) dan Island Records.

Pada tahun 2009, Justin merilis single debutnya, “One Time,” yang langsung melejit di tangga lagu. Tak lama kemudian, ia merilis EP pertamanya, My World, yang membuatnya menjadi artis solo termuda yang memiliki tujuh lagu dari album debutnya masuk ke Billboard Hot 100. Tahun 2010 menjadi titik penting dalam kariernya dengan peluncuran album studio pertama, My World 2.0, yang berisi hits besar seperti “Baby.” Lagu ini membawa namanya mendunia dan memperkokoh posisinya sebagai idola remaja.

Kepopuleran dan Tantangan Pribadi

Di puncak popularitasnya, Bieber mengalami berbagai tantangan pribadi. Seiring dengan kepopulerannya yang meroket, tekanan media, jadwal yang padat, dan sorotan publik terhadap kehidupannya mulai memberi dampak negatif. Antara tahun 2013 hingga 2014, ia menghadapi sejumlah kontroversi dan masalah hukum, seperti penangkapan karena mengemudi dalam pengaruh alkohol dan berbagai laporan perilaku tidak pantas. Media sering menggambarkannya sebagai sosok pemberontak, yang pada akhirnya membuatnya mengambil jeda dari sorotan publik untuk merenungkan kehidupan dan kariernya.

Namun, fase gelap ini juga menandai titik balik penting dalam hidupnya. Bieber menunjukkan upaya nyata untuk berubah dan memperbaiki diri. Dalam wawancara, ia terbuka tentang perjuangannya melawan kecemasan, depresi, dan tekanan industri hiburan. Dia mulai mengeksplorasi lebih dalam sisi spiritualitas dan berusaha memulihkan hubungannya dengan orang-orang terdekat.

Comeback yang Menginspirasi

Pada tahun 2015, Justin Bieber melakukan comeback yang mengesankan dengan merilis album Purpose. Album ini menampilkan hits seperti “Sorry,” “What Do You Mean?” dan “Love Yourself,” yang berhasil memuncaki tangga lagu di berbagai negara. Purpose bukan hanya menunjukkan sisi musikal yang lebih matang dari Bieber, tetapi juga mencerminkan transformasi pribadinya. Album ini membawa pesan perdamaian, refleksi diri, dan permintaan maaf, yang disambut baik oleh penggemarnya.

Tahun-tahun berikutnya, Justin terus merilis lagu-lagu yang sukses di pasaran. Kolaborasinya dengan sejumlah musisi terkenal seperti DJ Khaled, Ed Sheeran, dan Luis Fonsi menunjukkan kemampuannya untuk terus beradaptasi dan berkembang di industri musik. Salah satu kolaborasi paling suksesnya adalah “Despacito (Remix)” bersama Luis Fonsi dan Daddy Yankee, yang menjadi fenomena global.

Kehidupan Pribadi dan Karier Terkini

Dalam beberapa tahun terakhir, kehidupan pribadi Bieber juga menjadi perhatian publik. Pada tahun 2018, ia menikahi Hailey Baldwin, yang sekarang dikenal sebagai Hailey Bieber. Pernikahan ini menjadi momen stabilisasi dalam kehidupannya. Hailey sering disebut sebagai salah satu alasan di balik perubahan positif dalam diri Justin, termasuk dalam hal keimanan dan kesejahteraan mentalnya.

Tahun 2020, Bieber merilis album Changes, yang menunjukkan sisi yang lebih personal dan reflektif, diikuti oleh Justice pada tahun 2021. Album-album ini menggambarkan perjalanannya sebagai seorang suami dan manusia yang terus tumbuh di bawah sorotan dunia. Ia juga terus menggunakan platformnya untuk berbicara tentang isu-isu penting, seperti kesehatan mental, keadilan sosial, dan spiritualitas.

Kesimpulan

Justin Bieber saat muda - Sekarang

Justin Bieber telah melalui banyak fase dalam hidup dan kariernya. Dari anak muda berbakat yang melejit ke puncak ketenaran, jatuh dalam pusaran kontroversi, hingga bangkit kembali sebagai artis yang lebih dewasa dan bersemangat, ia menunjukkan bahwa perjalanan hidup, meskipun berliku, dapat diubah menjadi pelajaran berharga. Hingga kini, Justin terus menjadi inspirasi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.

Baca juga : Perjalanan Inspiratif dan Kisah Sukses Karir Angelina Jolie di Hollywood

Perjalanan Inspiratif dan Kisah Sukses Karir Angelina Jolie di Hollywood

Karakter Angelina Jolie

Perjalanan Karir dan Kisah Sukses Angelina Jolie di Dunia Hiburan dan Kemanusiaan

Angelina Jolie adalah salah satu bintang terbesar di Hollywood dengan karir yang luar biasa sukses. Dikenal tidak hanya sebagai aktris, tetapi juga sebagai sutradara, produser, dan aktivis kemanusiaan, Jolie telah mengukir namanya di dunia hiburan dan filantropi.

Jolie memulai karirnya di awal 1990-an dengan film-film kecil sebelum mendapatkan perhatian besar lewat perannya sebagai supermodel Gia Carangi dalam film TV “Gia” (1998). Namun, yang benar-benar melambungkan namanya adalah peran sebagai Lisa Rowe dalam “Girl, Interrupted” (1999), yang memberinya Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik.

Keberhasilan ini diikuti dengan berbagai peran utama dalam film-film besar seperti “Lara Croft: Tomb Raider” (2001), “Mr. & Mrs. Smith” (2005), dan “Salt” (2010). Kemampuannya memerankan karakter-karakter kompleks membuatnya menjadi salah satu aktris paling dihormati di industri ini.

Selain kesuksesannya di layar lebar, Jolie juga dikenal sebagai sutradara dan produser berbakat. Debutnya sebagai sutradara, “In the Land of Blood and Honey” (2011), diikuti oleh karya-karya lain seperti “Unbroken” (2014) dan “First They Killed My Father” (2017), yang mendapatkan pujian kritis.

Di luar karir film, Jolie adalah seorang aktivis yang berdedikasi. Dia telah bekerja dengan UNHCR sejak 2001 dan diangkat menjadi Duta Besar Kehormatan PBB untuk Pengungsi. Jolie juga mendirikan berbagai organisasi amal dan sering terlibat dalam kampanye untuk hak-hak anak dan korban perang.

Angelina Jolie di Venezuela

Perjalanan karir Angelina Jolie adalah contoh inspiratif tentang bagaimana kerja keras, dedikasi, dan semangat kemanusiaan dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. Dengan berani menghadapi tantangan, dia membuktikan bahwa ketakutan bukanlah halangan untuk mencapai impian.

Baca Juga : Pelajaran Hidup Dari Tom Cruise Yang Akan Menginspirasi Anda

Kisah Sukses Aktor Johnny Depp

“Saya suka tantangan untuk mencoba berbagai hal dan bertanya-tanya apakah itu akan berhasil atau apakah saya akan jatuh tersungkur.”

Johnny Depp adalah aktor Amerika yang terkenal karena peran utamanya dalam serial film, ‘Pirates of the Karibia’. Serial film ini telah menghasilkan pendapatan kotor gabungan sebesar $3,7 miliar di box office seluruh dunia. Dia adalah salah satu bintang terbesar di Hollywood yang telah dibayar $75 juta untuk peran utama dalam Pirates of the Caribbean 4. Dia telah membintangi banyak film blockbuster lainnya seperti ‘Charlie and the Chocolate Factory’ (2005), ‘Alice di Wonderland’ (2010) dan ‘The Tourist’. Pada tahun 2013, film-filmnya telah meraup lebih dari $3 miliar di box office AS dan $7,5 miliar di seluruh dunia.

John ‘Christopher’ Depp II lahir pada tanggal 9 Juni 1963 di Owensboro, Kentucky. Pada tahun 1970, keluarganya menetap di Miramar, Florida setelah berpindah-pindah lebih dari 10 lokasi berbeda. Pada usia 12 tahun, Depp dihadiahi gitar oleh ibunya. Dia mulai sering bermain gitar di garasi terdekat. Pada usia 16 tahun dia putus sekolah untuk mengejar karir di bidang musik. Tapi dia hanya mampu mencapai sedikit kesuksesan dengan bermain untuk band yang berbeda di Los Angeles.

Selama tahun 1983-87 Depp melakukan banyak pekerjaan sambilan untuk mempertahankan dirinya dan karir musiknya. Ini termasuk bekerja sebagai telemarketer untuk pulpen dan barang konsumsi lainnya. Dia disarankan untuk mencoba peran dalam film. Dia pergi ke banyak audisi tetapi gagal untuk waktu yang lama untuk mendapatkan istirahat. Namun pada tahun 1987 ia mendapatkan peran utama dalam serial televisi ’21 Jump Street. Penampilannya mengubahnya menjadi selebriti dalam semalam. Meskipun debutnya dalam film adalah di film horor 1984 ‘A Nightmare on Elm Street, dia hanya mampu mendapatkan pengakuan di film 1990.

Segera dia memutuskan bahwa dia tidak akan lagi berakting di televisi dan hanya berkonsentrasi untuk mendapatkan peran yang baik dalam film. untuk mendukung status selebritas barunya di Hollywood. Namun dekade berikutnya ternyata menjadi bencana bagi Depp. Sebagian besar filmnya dibom di box office dan dia segera kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Tapi dia membuat perubahan haluan yang terlambat dalam film 2003 ‘Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl’. Penggambarannya sebagai Jack Sparrow sangat dihargai oleh penonton yang menonton film dan membuatnya kembali menjadi sorotan.

Sekarang dia menyadari bahwa dia lebih diterima dan diakui saat memainkan karakter fiksi. Segera dia memberikan penampilan cemerlang lainnya di film 2005 ‘Charlie and the Chocolate Factory’. Dia sekarang telah memantapkan dirinya sebagai bintang box-office yang bisa diandalkan. Selain itu, dia juga menyukai permainan judi online dan dia pernah bermain slot online di situs 69.16.224.146 terpercaya ini. Dia mengubah peran fiksinya dalam sekuel Pirates of the Caribbean ‘Dead Man’s Chest’ (2006), ‘At World’s End’ (2007) dan ‘On Stranger Tides’ (2011). Dengan semua film berikut menjadi blockbuster di box office, Johnny Depp telah mencapai puncak ketenaran super di Hollywood.

Dari memulai menjadi seorang musisi, keberanian dan ketekunannya telah membantunya melewati kegagalan selama puluhan tahun untuk membuat namanya tetap dalam sejarah Hollywood. Dari kegagalan di Hollywood, Johnny Deep telah menjadi salah satu aktor paling sukses dan menguntungkan yang pernah ada di Hollywood. Di balik ketenaran dan kekayaan yang dia nikmati hari ini, dia telah mengalami kerja keras dan penolakan selama bertahun-tahun. Dia masih kuat dan karakternya akan terukir di benak kita selamanya.

Baca Juga : Tom Holland – Sejarah dan Biografi

Tom Holland – Sejarah dan Biografi

Tom Holland - Sejarah dan Biografi

Thomas Stanley Holland (1 Juni 1996), lebih dikenal sebagai Tom Holland, adalah seorang aktor dan penari. Ia lahir di Kingston, Upon Thames, Inggris. Dia adalah anak tertua dari empat bersaudara. Keluarganya terdiri dari seniman. Ibunya, Nicola, adalah seorang fotografer dan Dominic adalah seorang komedian dan penulis. Holland bersekolah di Donhead High School, Wimbledon College, dan BRIT School for Performing Arts and Technology di Inggris. Tentu perkembangan akademiknya belum maksimal melawan penyakit bernama disleksia yang dideritanya sejak ia berusia tujuh tahun. Hal ini mengurangi kemampuan sistem kognitif. Thomas sangat tertarik pada tarian sehingga Holland mulai menghadiri kelas hip-hop di Nifty Feet Dance Studio, yang pemiliknya adalah Lynne Page.

Keahlian aktingnya sangat bagus sehingga dia membuat koreografi film hit Billy Elliot (2000). Dia tampil di Richmond Dance Festival 2006. Teman sekelas Page mengirim anak didiknya untuk mengikuti audisi musikal Billy Elliot. Pada perayaan ulang tahun ke-5 musikal Billy Elliot, Holland diundang ke Downing Street untuk bertemu dengan Perdana Menteri Gordon Brown. Di sana ia melukis sebagai solois. Memang, itu membingungkan pemirsa sampai Elton John, penulis soundtrack musik, menilai penampilan Holland sebagai yang mengesankan.

Tom Holland - Sejarah dan Biografi

Tanpa banyak pengalaman dan pengalaman dalam balet dan teater, Tom Holland gagal mengesankan sebagian besar juri bakat di audisi tersebut. Namun, dia mengesankan sutradara musik Stephen Daldry, yang tergila-gila dengan kemampuan alami dan tata krama panggungnya. Saya mengambil pelajaran balet selama dua tahun sambil memperjuangkan impian saya. Thomas memulai debutnya sebagai Michael, sahabat Billy, dalam produksi West End pada Juni 2008. Dari penampilan pertama di bulan Mei 2010 hingga penampilan terakhir, mereka memikat penonton dengan kemampuan akrobatiknya.

Tom Holland kemudian dipuji atas perannya dalam film animasi Inggris The Secret World of Arrietty (2010), di mana dia menghidupkan Shaw dengan suaranya. Namun, penampilannya dalam film tahun 2012 <The Impossible> dengan tegas mengukuhkannya sebagai salah satu pendatang baru di dunia akting. Dia muncul di ‘The Impossible’, sebuah film tentang kisah nyata bencana alam tsunami Samudra Hindia 2004. Itu memberinya serangkaian nominasi untuk berbagai penghargaan. Saat ini, Thomas sudah mengesampingkan tarian untuk pertunjukan itu.

Tom Holland How I Live Now

Dia berkelana ke drama di How I Live Now. Namun, pada 2015, Thomas mendapat peran pendukung dalam miniseri sejarah Wolf Hall yang diproduksi BBC. Segera setelah itu, karirnya mengalami momen yang sangat penting dan penting dengan berita bahwa dia akan berperan sebagai Peter Parker dalam pembuatan ulang terakhir Spider-Man. Fakta itu penting karena Holland baru berusia 19 tahun, tidak seperti pendahulunya Tobey Maguire dan Andrew Garfield, yang berusia sekitar 20 tahun, dan semangatnya yang ceria jauh lebih dekat dengan usia siswa yang tidak dikenal di Sekolah Menengah Peter Parker saat itu. Dia menjadi pahlawan super. Pada tahun yang sama ia menafsirkan tesis dalam The Epic Under the Sea. Itu benar-benar mewakili kegagalan pendapatan.

Tom Holland Spiderman

Pada musim semi 2016, dia akhirnya melakukan debut Spider-Man di Captain America: Civil War yang bisa. Dia melanjutkan karirnya di drama kelam Edge of the Winter, yang menceritakan tentang Elliot, seorang ayah yang khawatir memiliki hubungan dengan kedua anaknya seperti yang dia lakukan di masa lalu. Perceraian dari ibu anak-anaknya menyebabkan keadaan dramatis dan kelam yang merugikan. Kemudian di musim semi, Tom Holland membintangi film petualangan The Lost City of Z. Namun, penampilannya yang paling dinantikan di tahun 2017 datang dengan perilisan Spider-Man: Homecoming. Di seluruh dunia. Film Treasure berhasil menembus $300 juta di Amerika Utara dan $700 juta di seluruh dunia.

Baca Juga : Pelajaran Hidup Dari Tom Cruise Yang Akan Menginspirasi Anda

Pria muda ini menyukai jejaring sosial. Dari sana, dia mengirimkan banyak pesan kepada para penggemarnya, membagikan kesukaannya dengan gigi taringnya, dan bahkan membagikan foto anjing pit bull Tessa miliknya. Dia juga membagikan video keterampilan akrobat dan tinju yang mengesankan. Tom Holland juga berbagi kunjungan ke Arsenal, pertandingan klub sepak bola, dan masih berlatih senam. Dia didefinisikan sebagai pemuda pendiam dan berkelas, dan bersama ketiga saudara laki-lakinya, Holland mendanai berbagai kegiatan amal, The Brothers Trust, sebuah badan amal yang bertujuan mengumpulkan uang untuk anak-anak tunawisma, ibu tunggal, dan manula yang membutuhkan. situasi.

Pelajaran Hidup Dari Tom Cruise Yang Akan Menginspirasi Anda

Thomas Cruise Mapother IV (lahir 3 Juli 1962) adalah aktor dan produser Amerika yang telah bekerja dalam berbagai peran. Dia telah mengumpulkan banyak penghargaan dan nominasi untuk karyanya, termasuk tiga Golden Globe Awards dan tiga nominasi Academy Award.

Menurut Forbes, ia akan memiliki kekayaan bersih $ 580 juta pada tahun 2022, menjadikannya salah satu aktor terkaya di dunia serta salah satu pemain box office terlaris sepanjang masa.

Pelajaran Hidup dari Karir dan Kehidupan Tom Cruise

Tunjukkan Komitmen

Salah satu pelajaran sukses utama yang dipelajari dari Tom Cruise adalah tingkat komitmennya terhadap pekerjaannya.

Meski sudah menjadi selebriti super sukses yang dikenal dunia, ia dikenal tidak pernah terlambat ke lokasi syuting dan tetap bekerja keras seperti saat pertama kali memulai karirnya.

Banyak orang menjadi puas diri dan santai setelah mereka mencapai beberapa keberhasilan dalam hidup mereka, tetapi tidak dengan Tom Cruise. Itu bisa dipelajari dari sini, hidupnya untuk selalu lapar dan tetap lapar akan apa yang diinginkan.

Jaga agar keinginan Anda tetap membara seperti saat Anda segar dan masih baru di industri ini dan tidak pernah puas dengan sesuatu yang kurang.

Dalam banyak waktu, orang menunjukkan semangat, gairah, komitmen, dan sejenisnya saat mencari sesuatu, mungkin pekerjaan, peluang, tempat di meja, dll, tetapi segera setelah itu tercapai, komitmen hilang dan Anda tahu apa.

Komitmen yang hilang bahkan tidak akan membuat Anda tetap di meja karena Anda tidak sampai di sana tanpanya.

Cruise memulai karir aktingnya sejak usia 19 tahun, tetapi ia masih melakukan aksi sebagian besar sendiri. Ini menunjukkan tingkat komitmennya.

Mengambil resiko

Banyak orang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja karena mereka terlalu nyaman dengan hidup mereka dan mereka tidak pernah berani mengambil risiko untuk keluar dari zona nyaman mereka.

Orang-orang sukses seperti Tom Cruise selalu memiliki sikap “go big or go home”, itulah sebabnya mereka mampu menjadi besar dalam hidup.

Tetap Fokus pada Impian dan Tujuan Anda: Jangan Pernah Menyerah

Kesuksesan Tom dalam karir aktingnya tidak selalu mulus. Dia menjadi terkenal setelah membintangi film Jerry Maguire pada tahun 1997, tetapi karirnya menurun setelah tahun 2005 karena publisitas negatif.

Namun Cruise tidak pernah berhenti bekerja bahkan selama masa-masa sulit itu, dan kemampuannya untuk fokus pada pekerjaannya dan mengabaikan pers negatif patut dipuji.

Konsistensi dan fokus Tom telah membuat karirnya berkembang selama dekade terakhir.

Kedermawanan

Selain kontribusi artistiknya, Cruise telah menggunakan kesuksesan profesionalnya sebagai kendaraan untuk perubahan positif, menjadi advokat internasional, aktivis dan dermawan di bidang kesehatan, pendidikan dan hak asasi manusia.

Menjadi sukses itu penting karena saat itulah Anda dapat memiliki relevansi dalam masyarakat tetapi memberikan kembali kepada masyarakat Anda sangat penting karena tanpa masyarakat itu Anda tidak akan menjadi diri Anda yang sekarang. Tidak ada manusia yang hidup dalam keterasingan.

Tom dikenal di seluruh dunia, dan sekali lagi, dia diberi pengakuan atas kedermawanannya.

Berkembang dan Memberi Ruang untuk Peningkatan

Pelajaran hidup lain yang dapat dipelajari dari ikon Hollywood ini adalah tekadnya untuk berkembang dan meningkatkan apa yang dia lakukan.

Dalam salah satu kutipan pelayaran Tom yang kuat, dia berkata; “Apa yang saya yakini dalam hidup saya sendiri adalah bahwa ini adalah pencarian bagaimana saya dapat melakukan hal-hal yang lebih baik, apakah itu menjadi pria yang lebih baik atau ayah yang lebih baik atau menemukan cara bagi diri saya untuk berkembang.”

Kerja keras

Dalam salah satu dari sepuluh pelajaran hidup yang luar biasa dari Lionel Messi, ia juga percaya bahwa kerja keras adalah kuncinya.

Untuk mencapai ketinggian baru, dibutuhkan disiplin dan kerja keras. Dalam kata-katanya, “Ketika saya bekerja, saya bekerja sangat keras.

Seseorang tidak boleh berhenti bekerja keras pada kemenangan sekecil apa pun karena dapat merugikan. Bekerja keras adalah proses yang berkelanjutan; tidak pernah berakhir. Begitu Anda memutuskan untuk mengalah pada kerja keras Anda, depresiasi mulai terjadi.

Jangan berhenti belajar

Banyak orang menjalani kehidupan di bawah standar karena mereka terlalu nyaman dengan kulit mereka sendiri dan tidak mau mengambil risiko keluar dari zona nyaman mereka untuk mengalami hal-hal baru.

Mereka yang sukses, seperti Tom Cruise, selalu memiliki pola pikir “go big or go home”, yang menjadi salah satu alasan mereka mampu meraih kesuksesan dalam hidup.

Mengambil risiko mungkin tampak berbahaya atau berisiko, seperti istilah yang tersirat, namun itu adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebesaran. Bahkan Anda harus mengambil beberapa risiko untuk sampai ke tempat Anda sekarang ini. Mengapa tidak mengambil kesempatan yang akan membuat Anda kaya saja?

Baca Juga : Kisah di balik kesuksesan Rowan Atkinson?

Kisah di balik kesuksesan Rowan Atkinson?

Kisah di balik kesuksesan Rowan Atkinson

Rowan Atkinson mungkin memiliki lebih dari 50 kredit akting di resumenya, tetapi bagi sebagian besar dunia, dia akan selalu dikenal sebagai Mr. Bean yang berwajah karet, salah satu nama paling sukses di dunia komedi. Pertunjukan dan karakternya begitu populer bahkan anak-anak sampai hari ini masih tahu namanya. Keberhasilan Rowan di bidang Komedi dan Hiburan telah meningkat sehingga memberinya perkiraan kekayaan bersih lebih dari $150 juta hari ini. Tapi sebelum ketenaran dan kekayaan, sebelum semua tawa dan humor hening, siapa orang di belakang Mr. Bean?

Rowan Atkinson lahir pada 6 Januari 1955, di Durham, Inggris. Rowan adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Dia menghadiri dua sekolah asrama, yang keduanya dijalankan di bawah naungan Gereja Inggris. Di kelas, dia adalah siswa tengah jalan. Tidak ada yang luar biasa tentang dia. Sebaliknya dia adalah anak yang pendiam yang berjalan di jalannya sendiri.

Faktanya, sebuah artikel tahun 2007 di The Independent menyatakan bahwa Atkinson muda telah diintimidasi di Durham Choristers School karena gagap dan penampilannya. Tapi ketika dia berjalan di atas panggung dia luar biasa. Bahkan kegagapan yang baru mulai menghilang setiap kali Atkinson muda melangkah ke atas panggung. Terlepas dari keterampilan luar biasa ini, gagap masih menjadi bagian dari hidupnya.

“Apakah Anda pernah mengatasi kegagapan serius Anda?”

Apakah Anda pernah mengatasi kegagapan serius Anda

Jawabannya sederhana, “Itu datang dan pergi. Saya menemukan ketika saya memainkan karakter selain diri saya sendiri, gagap menghilang. Itu mungkin menjadi beberapa inspirasi untuk mengejar karir yang saya lakukan.”

Mengikuti jejak ayahnya, Atkinson mendapatkan gelar M.Sc. dalam Teknik Elektro dari The Queen’s College di Oxford. Masih bertindak sampingan, ia memulai gelar Ph.D. di teknik elektro untuk sementara waktu sebelum memutuskan untuk mencurahkan perhatian penuh untuk akting. Dia mendapatkan visibilitas dengan melakukan serangkaian acara komedi untuk radio BBC pada tahun 1978, yang dikenal sebagai “The Atkinson People.”

Atkinson muncul di layar radar televisi pada tahun 1979 dengan acara terkenal ‘Not the Nine O’Clock News’. Kemudian, dia pergi untuk melakukan ‘The Secret Policeman’s Ball’ sebelum bertemu dengan Richard Curtis lagi untuk ‘Blackadder’ yang sangat sukses, yang ditulis bersama oleh pasangan itu.

Karakter Atkinson dari Mr. Bean sudah ada selama 10 tahun sebelum karakter tersebut diberi nama. Mr. Bean melambungkan Atkinson menjadi bintang internasional karena pertunjukannya terlihat di seluruh dunia. Itu adalah komedi berperingkat tertinggi di TV Inggris pada 1990-an; yang dijual ke lebih dari 245 negara dan 50 maskapai penerbangan. Belakangan, film-film seperti Bean: The Ultimate Disaster Movie (1997) dan Mr. Bean’s Holiday (2007) muncul. Hebatnya, aktor tersebut telah membiarkan pintu terbuka dengan kemungkinan mengulangi peran Mr. Bean di masa depan.

Tidak akan pernah ada lagi Mr. Bean, dan dengan alasan yang bagus. Pria yang membuat kita tertawa, ngeri, dan yang paling penting, facepalm telah membentuk warisan yang begitu kaya sehingga mungkin tetap tertanam di ranah sejarah televisi dan komedi selama beberapa dekade mendatang.

Salah satu hal terbesar tentang Mr. Bean adalah kenyataan bahwa dia tidak pernah peduli sedikit pun tentang apa yang dipikirkan masyarakat tentang dia. Untuk ini, dia adalah yang paling murni dari yang murni dalam hal menunjukkan kepada dunia apa yang sebenarnya diwakili oleh emosi apa pun. Jika dia bahagia, udara di sekitarnya berderak dengan tawanya. Jika dia sedih, dia akan menangis di sungai di tengah alun-alun kota. Tidak ada yang dipalsukan dalam hal Mr. Bean – sebuah pelajaran di pgsoft yang harus kita semua bawa untuk mengalami hidup dan emosinya yang saling bertentangan dalam semua kemuliaan yang menentukan.

Mr Bean tidak pernah melihat dunia hitam atau putih. Dia adalah perwujudan dari banyak warna yang diwakilinya, pelangi manusia menerangi zaman abu-abu.

Baca juga artikel berikut ini : Rahasia Kesuksesan Dwayne “The Rock” Johnson

Biografi Kim So-Hyun

Biografi Kim So-Hyun

K-Drama baru bermunculan dari hari ke hari, dan k-fans juga meningkat secara bersamaan. Tapi ada beberapa aktor Korea, yang mulai berakting bahkan sebelum remaja. Kim So-hyun adalah salah satunya, yang memulai karirnya pada usia tujuh tahun. Aktris kelahiran Australia tersebut kini menjadi salah satu aktris terbaik di Korea Selatan. Ketahui lebih banyak tentang So-hyun melalui artikel ini

Lahir pada 4 Juni 1999, kampung halaman Kim So-hyun (김소현) adalah di Australia. Dia berasal dari etnis Korea Selatan dan berusia 18 tahun saat ini. Dia memegang kewarganegaraan Korea Selatan. Zodiaknya adalah Gemini. So-hyun terkenal karena serial TV yang berbeda seperti Moon Embracing the Sun, Missing You, Hey Ghost, Let’s Fight, dan Radio Romance.

A. Nilai Bersih dan Gaji

So-hyun telah mengerjakan sembilan film dan tiga puluh dua serial TV. Dari pekerjaan dan proyek ini, dia telah mengumpulkan banyak uang hingga saat ini. Menurut data tahun 2016, pendapatan tahunannya melebihi $ 2,5 juta.

Kim So-hyun menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk membeli pakaian

Pada 2018, kekayaan bersih Kim So-hyun adalah $ 17 juta. Sebagian besar pendapatannya berasal dari serial TV, dukungan merek, dan penampilan acara.

B. Kencan atau Pacar?

Kencan atau Pacar

So-hyun adalah aktris aktif yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia baik di negara korea ataupun negara seperti Indonesia. Dia memiliki ratusan dan ribuan pengagum, tetapi adakah, seseorang, yang dia kagumi atau cintai? Apakah dia berkencan dengan seseorang atau punya pacar?

Menurut wawancara, So-hyun tidak berkencan dengan siapa pun dan juga tidak punya pacar. Dia bahkan mengaku belum pernah berkencan dengan siapa pun. Pasangan yang sempurna untuknya tidak pernah masuk ke dalam hidupnya.

C. Orang Tua, dan Masa Kecil

So-hyun lahir di Australia, dari rumah orang tua Korea Selatan. Orangtuanya bekerja di sebuah perusahaan, jadi dia tinggal di sana selama lima tahun. Karena kemampuan bahasa Inggrisnya sempurna, orang tuanya memutuskan untuk kembali ke negara mereka sendiri. Saat So-hyun berusia lima tahun, orang tuanya bermigrasi kembali ke Korea Selatan.

Kim terpengaruh dan tergila-gila pada akting, dan biasa berakting di depan orang tua dan teman. Karena itu, ia menerima pelatihan profesional saat berusia tujuh tahun. Saat ini, dia tinggal bersama ibu dan saudara laki-lakinya, karena ayahnya sudah meninggal.

D. Karir sebagai Aktris

Karir sebagai Aktris

So-hyun memulai karirnya di industri hiburan Korea ketika dia berusia 7 tahun. Dia mendapat tawaran dari Sidus HQ. Dia kemudian mendapat peran penjahat utama yang membawanya ke puncak kesuksesan.

Pada 2007, dia berperan dalam Que Sera Sera, dan A Happy Woman, dan pada 2009, dia berperan dalam Ja Myung Go. Namun akhirnya dia mendapat pekerjaan di film pada tahun 2010 melalui film Man of Vendetta. Kemudian, dia mulai mendapatkan lebih banyak tawaran untuk serial TV dan film. Salah satu serial terbaik yang dia kerjakan termasuk Rooftop Prince. Pada tahun 2017, ia juga berakting dalam serial TV populer ‘Goblin.’ Pada tahun 2018, ia memainkan peran utama dalam serial TV ‘Radio Romance’.

Judy Dench, Boss M James Bond

Judy Dench, Boss M James Bond

Dame Judith Olivia Dench Judi Dench lengkap (lahir 9 Desember 1934, York, North Yorkshire, Inggris), aktris Inggris yang dikenal untuk peran panggung banyak dan bervariasi dan untuk karyanya di televisi dan film. 

Penelitian Dench bersama dengan agen taruhan online depoxito membentuk pusat berbicara dan sekolah drama di London. Pada tahun 1957, penampilan besar pertama kritis diakui sebagai Ophelia dalam produksi Old Vic dari Dusun. Tahun berikutnya, ia membuat debut Broadway di Twelfth Night. penampilannya sebagai Lady Macbeth di Macbeth untuk Royal Shakespeare Company (1977) memenangkan Laurence Olivier Award dari Society of West End Theater Manajer (sekarang Society of London Theatre). Ini adalah yang pertama dari delapan Olivier Awards; Dia juga memenangkan Juno dan Merak (1980), berbohong (1983), Antony dan Cleopatra (1987), Absolute Hell (1996), A Little Night Music (1996) dan Winter Tale (2016), dan 2004 adalah harga khusus Olivier,.

Judi Dench

Pada awal karirnya, sering bertindak dalam Dench adaptasi televisi dan teater. Di antara kredit yang diketahui adalah set kedua komedi romantis yang ditayangkan di BBC: A Fine Romantis (1981-1984), yang bermain dengan suaminya, Michael Williams, yang menikah pada tahun 1971 dan yang meninggal pada tahun 2001 ; Dan dari waktu ke waktu (1992-2005). Kemudian ia membintangi BBC mini seri Cranford (2007-09), berdasarkan karya-karya Elizabeth Gaskell. 

Setelah membuat debut layar lebar dalam drama The Secret Ketiga (1964), tindakan film Dench sebagai ruang dengan tampilan (1985) dan Dust (1988). Dia mengambil peran James Bond di GoldenEye bos M (1995) – film pertama di film-film James Bond di mana ia muncul – dan kemudian memainkan dua Ratu Inggris, Ratu Victoria, yang baru saja menjadi janda di New York. Brown (1997) dan Ratu Elizabeth I dalam komedi Shakespeare in Love (1998). Untuk perannya dari Elizabeth I, yang memenangkan Oscar untuk Aktris Pendukung Terbaik, dan Ratu Victoria, yang memenangkan nominasi untuk Oscar dan Golden Globe untuk aktris terbaik dalam sebuah drama. Oscar nominasi tambahan untuk aktris terbaik untuk perannya datang sebagai penulis Inggris Iris Murdoch di Iris (2001), pemilik eksentrik dari teater di New York. Henderson Presents (2005), dan seorang guru Barbara Covett di Catatan pada Scandal (2006). 

Setelah muncul di Sembilan musik (2009), Dench memainkan Ibu Fairfax di Jane Eyre (2011), sebuah adaptasi dari novel karya Charlotte Bronte. Dalam film biografi J. Edgar (2011) Clint Eastwood-pekerja, yang memerankan ibu dari J. Edgar Hoover (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) dan di drama My Week with Marilyn (2011), muncul sebagai aktris Sybil Thorndike. Dia muncul di Marigold Hotel (2011) dan sekuelnya pada tahun 2015, yang keduanya berhubungan dengan sekelompok pensiunan pembajakan komik strip British India. Dench juga telah bermain bersama Steve Coogan Philomena (2013), berdasarkan kisah nyata seorang wanita mencari seorang anak yang ditinggalkan untuk mengambil di masa mudanya. Ia memenangkan lain nominasi Oscar untuk Aktris Terbaik untuk karyanya dalam film. 

Dench pada tahun 2015 dipasangkan dengan Dustin Hoffman dalam adaptasi Rosi Esio Trot Dahl (1990) BBC, dan tahun berikutnya membuat penampilan singkat di rumah utama Miss Peregrine untuk Peculiar milik Tim Burton. Kemudian Dench Reprise peran Ratu Victoria di Victoria dan Abdul (2017), yang mengikuti persahabatan tua dengan anak muda dari raja India bernama Abdul Karim. Tahun ini juga bagian dari pemain bintang di Pembunuhan di Orient Express, sebuah adaptasi dari novel karya Agatha Christie, 1933. Film-film dari 2018, termasuk Joan Rojo drama mata-mata diarahkan oleh Trevor Nunn, dan semua benar Kenneth Branagh, di mana ia memainkan Anne Hathaway, istri Shakespeare. Pada tahun berikutnya, Dench muncul pada kucing, adaptasi dari hit film musikal panggung Andrew Lloyd Webber.

Dench dibentuk untuk mengarahkan British Empire (OBE) pada tahun 1970 dan pindah Dame Komandan Orde dari Kerajaan Inggris (DBE) pada tahun 1988. Pada tahun 2011 ia menerima tarif Praemium Imperiale Jepang Art Association untuk teater / bioskop . Pada tahun berikutnya ia mengumumkan ia menderita degenerasi makula. Memoar dan diterbitkan pada tahun 2010.